Anthurium anggota keluarga Araceae populer talas-talasan. Di situ juga termasuk keladi, philodendron, dan aglaonema. Diperkirakan pada genus Anthurium terdapat 800 spesies. Ada yang menduga angkanya sampai 1.000. Namun, yang kerap dipublikasikan baru 300 jenis. Sedangkan yang masuk ke Indonesia kerang dari 100 spesies,
Anthurium araliifolium Ciri khas: Bentuk daun menjari meski lobe atau celahnya tidak dalam. Urat daun sedikit, tetapi agak kasar sehingga menjadi motif menarik. Ia mirip daun Anthurium predactil muda. Tangkai daun panjang, berbulu, dan melekat di batang.
Anthurium clarynervium Ciri khas: Sosok daun berbentuk hati dengan lebar dan panjang hampir seimbang. Permukaan daun menghijau seperti beludru, dengan tulang daun berwarna perak. Sosok daun mirip Anthurium crytallinum, tetapi lebih sempit. Susunan daun kompak.
Anthurium clidemioides Ciri khas: Anthurium ini bersifat efipit dan biasa merambat di pohon. Batangnya kecil tapi kuat. Ruas agak panjang. 6-10 cm. Di situ tumbuh akar untuk melekat di tempat yang merambati. Daun berbentuk hati dengan permukaan kasar, mirip pig skin (jenis philodendron yang terkenal kasar permukaan daunnya). Warna daun hijau tua dengan tulang daun mirip sirih.
Anthurium coreaceum Ciri khas: Sosok menyerupai golok dengan ujung runcing. Permukaan daun halus berwarna hiaju tua. Urat daun tidak terlalu mendominasi. Ada 2 jenis; yaitu tangkai panjang dan tangkai pendek. Varian lain berdaun hijau silver.
Anthurium corrugatum Ciri khas: Bentuk daun seperti hati tetapi memanjang dengan pinggir lurus, sehingga hampir seperti segitiga sama kaki. Permukaan daun kasar mirip pig skin. Daun ditopang tangkai sepanjang 20-30 cm.
Anthurium crispimarginatum Ciri khas: Sosok daun panjang dengan tepi agak bergelombang. Ujungnya runcing mirip keris. Daun tebal sehingga bisa tegak. Permukaan halus, urat daun sedikit.
Anthurium crystallinum Ciri khas: Bentuk daun seperti hati dan hampir bulat. Permukaannya sehalus beludru. Urat daun tebal berwarna perak, membentuk motif yang amat indah. Daun ditopang tangkai sepanjang 30-45 cm. Daun tersusun kompak.
Anthurium digitatum Ciri khas: Bentuk daunnya menjari dengan 7 anak daun. Sosoknya mieip daun schefflera populer walisongo. Anak daun itu ditopang oleh tangkai panajng 30-40 cm. Tangkai itu muncul dari batang setinggi 10-30 cm.
Anthurium forgetii Ciri khas: Bentuk daun dan tulangnya mirip kuping gajah. Anturium crystallinum, tetapi ukuran lebih kecil. Celah di bagian atas daun tidak ada sehingga bentuk hampir bulat dengan ujung bawah runcing. Permukaan daun bergelombang populer tidak rata.
Anturium fortunatum Ciri khas: Jenis ini tergolong kelompok menjari. Celah amat dalm sehingga daun seolah merupakan kumpulan beberapa anak daun. Yang si tengah paling panjang. Semua anak daun memiliki motif tulang daun mirip tulang ikan. Daun ditopang oleh tangkai 40-60 cm. Batang tinggi 10-25 cm. Di ruas-ruas muncul akar udara.
Anthurium gigantea Ciri khas: Bentuk dan ukuran hampir sama dengan Anthurium magnificum, yakni berbentuk hati. Bedanya, permukaannya licin dan mengkilap, tidak lembut seperti beludru. Urat daun tipis sehingga tidak menonjol.
Anthurium grande Ciri khas: Bentuk daun dan motif warna daun mieip dengan kuping gajah. Lembaran daun hijau dengan tulang daun keperakan.
Anthurium hoffmannii Ciri khas: Bentuknya serupa dengan kuping gajah, tetapi memanjang dengan permukaan yang halus sepeti beludru. tulang-tulng daunnya lebuh kaku dan tersusun seperti tulang ikan. ujung daunpun lebih meruncing.
Anthurium harrisii Ciri khas: Anthurium ini bersifat epifit, sehingga bisa tumbuh tegak. Ia ditopang oleh akar yanng muncul di ruas batang. Daun muncul dari ruas itu. Bentuknya elips memanjang dengan ujung tumpul. Daun ditopang tangkai yang kokoh sehingga daun bisa tegak, tidak berdesak-desakan.
Anthurium hookerii Ciri khas: Bentuk daun lanset dan besar dengan ujung tumpul, tersusun rapi melingkar sehingga mirip sarang burung. Permukaan daun halus, hiaju mengkilap. Tulang daun tidak menonjol meski motif tulang daun tetap terlihat.
Anthurium jenmanii Ciri khas: Bentuk daun panjang dan lonjong dengan ujung runcing. Daun tebal dan kaku sehingga tegak. Urat daun dan anak urat yang kasar dan tebal memenuhi permukaan daun, bahkan menjadi motif yang amat menarik. Warna daun tua hijau, pucuk kemerah-merahan.
Athurium lindenianum Ciri khas: Bentuk daun lindeniaunum cukup menarik, segitiga dengan celah di bagian depan, dan tepi berombak. Bagian tengah ke belakang mengecil sehingga mieip ekor. Urat daun cukup jelas sehingga menjadi motif yang menarik.
Anthurium longilinguum Ciri khas: bentuk daun seperti hati. Namun, kerena tepinya melengkung ke atas dan bagian depan saling bersentuhan sehingga membentuk corong. daunnya tebal dan kaku dengan urat daun yang kesar, ditopang oleh tangkai yang panjang. Yang asli daun lebih keriting.
Anthurium moonenii Ciri khas: jenis ini mempunyai 3 lembar anak daun yang melekat pada 1 tangkai. Karena ketiga anak daun menunjuk arah yang berbeda, ia pun dinamakan anthurium 3 penjuru angin. Motif berupa uratyang cukup jelas di helaian anak daun sama dengan jenis anthurium lain.
Anthurium magnificum Ciri khas: Bentuk daun bulat berbentuk hati dan permukaannya hijau lembut seperti beludru. Sosoknya mirip dengan kuping gajah, tulang daun besar banyak dan langsung mencapai tepi daun.
Ciri khas: Sosok daun mirip Anthurium magnificum dan kuping gajah besar, tetapi permukaan tidak seperti beludru, melainkan licin. Warna hijau gelap. Tulang-tulang daun lebih kaku dan warna hujau senada dengan warna daun.
Anthurium pallidiflorum Ciri khas: Daunnya panjang dansemakin besar di ujung yang kemudian meruncing. Permukaannya halus dengan ujung runcing. Karena tumbuh menjuntai, anthurium asal Ekuador ini juga kerap disebut anthurium dasi.
Anthurium pentaphyllum Ciri khas: daunnya menjari, terbagi atas 5 anak daun. Daun di bagian tengah jauh lebih besar ketimbang anak daun lain. Lebar dan panjang anak daun bagian tengah mirip bentuk pepaya. Permukaan daun halus dan mengkilap, dengan urat daun halus.
Anthurium plowmanii Ciri khas: bentuk daun panjang dengan ujung daun meruncing. Susunan daun kompak dan tebal dengan tepi bergelombang. Permukaan hijau mengkilap dengan gurat daun jelas. Salah satu variannya 'fruffles' bergelombang kecil,rapat dan seragam dianggap lebih baik ketimbang yang bergelombang besar. Di Indonesia di sebut raffles.
Anthurium podophyllum Ciri khas: celah daun dalam dan menjari sehingga mirip daun jarak. Anak-anak daun itu akan menghasilkan anak-anak daun lagi sehingga tampak bercabang. Ada 2 varian: tangkai panjang dan tangkai pendek.
Anthurium pulchrum Ciri khas: bentuk daun bulat dengan celah dibagian depan. Permukaan daun dipenuhi oleh urat daun yang berwarna hijau keruh.
Anthurium radicans Ciri khas: daun berbentuk hati dengan gurat tulang daun dan permukaan kasar mirip daun "sirih". Anthurium ini tumbuh merambat. Anthurium sirih yang banyak dikenal, merupakan keturunan anthurium ini.
Anthurium reflexinervium Ciri khas: bentuk daun elips. Permukaan penuh dengan kerutan. Batang pendek.
Anthurium scandens Ciri khas: anthurium ini tumbuh tegak dan mermbat. Batangnya bulat dan panjang. Dari tiap ruas muncul akar untuk berpegang. Daun oval berwarna hiaju tua. Tangkai bunga bulat dan hijau menopang tongkol sepanjang 5-7 cm.
Anthurium signatum Ciri khas: sosok daun berbentuk hati dengan bagian belakang mengecil, sehingga mirip ekor, atau mirip sosok kupu-kupu. Pola urat daun cuikup jelasmenjadi motif yang menarik. Permukaan daun kurang bergelombang.
Anthurium spathulatum Ciri khas: daunnya kecil berbentuk elips, dengan ujung meruncing. Daun hijau, dengan permukaan licin. Urat daun tipis sehingga tidak jadi motif. Daun ditopang ioleh tangkai lurus, sepanjang 15 cm - 20 cm, mirip sendok. Pertumbuhannya agak merambat.
Anthurium splendidum Ciri khas: daun hijau tua, berbentuk hati dengan celah yang dalam. Permukaan amat keriput, tetapi memiliki pola urat daun yang indah, mirip kuping gajah. Daun amat tebal dan batang keras.
Anthurium superbum Ciri khas: bentuk daun elips, sosoknya daun tegak, tebal,kaku dengan arah ke dalam, tidak ke belakang seperti jenis lain. Permukaan daun berkerut-kerut dengan ujung tumpul. Permukaan belakang daun hijau. Ini mejadi pembeda dengan hibrid baru, neosuperbum yang berwarna kemerahan.
Anthurium variabile Ciri khas: daun menjari dengan 7 anak daun, mirip daun singkong. Daun lemas, sehingga kerap ada yang menjuntai. Daun ditopang oleh tangkai bulat sepanjang 35-50 cm yang menempel di batang. Di ruas batang kerap muncul akar udara.
Anthurium veitchii Ciri khas: bentuk daun seperti jantung memanjang dengan permukaan bergelombang, mirip kerutan gaun wanita. Permukaan daun halus mengkilap. Spesies ini salah satu anthurium terindah.
Anthurium warocqueanum Ciri khas: sosok daun mirip daunkuping gajah, tetapi lebih panjang. Saat dewasa, panjang daun dapat mencapai 90-120 cm. Permukaanya pun halus mirip beludru.
Anthurium watermaliense Ciri khas: anthurium ini salah satu pembri warna hitam anthurium. Yang dimaksud hitam sebenarnya adalah bunganya, yaitu tongkol dan seludang. Sedangkan daun tetap hijau berbentuk segitiga. Dengan menyilang anthurium ini dengan jenis lain, maka turunannya akan berwarna kehitaman, bukan hanya bunga, tetapi juga daun dan tangkai.
Anthurium wendlingerii Ciri khas: daun hijau tua, panjang dan ramping, dengan ujung meruncing. Daun menjuntai sehingga mirip dasi. Permukaan daun berkerut-kerut atau tidak rata. Di masyarakat sebenarnya banyak beredar anthurium spesies yang tidak terdeteksi nama ilmiahnya. Alren silver, leea, mahkota, adalah sederet nama yang umum di masyarakat tetapi samar asal usulnya.
|
Senin, 20 September 2010
SPESIES ANTHURIUM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar